Part 6 - Konflik

    Pasti tidak asing degan istilah konflik di kehidupan kita sehari - hari dan semua orang pernah mengalaminya bahkan bayi sekalipun? Kok bisa vin bayi pernah mengalami konflik bukanya dia tidak tau apa-apa ? Memang betul bayi masih mentah dengan kehidupan ini akan tetapi konflik yang di alami tentu berbeda dengan konflik yang di alami orang dewasa pada umunya. Ok kita ambil contoh ya! Semisal bayi ingin meminta susu ke ibunya berhubung si kecil belum bisa berbicara hanya bisa menagis dan si ibu tuh maunya mau ganti popok dulu baru menyusui ditakutkan nanti menjadi bahaya bagi kulit di sekitar yang terkena popok dan juga alat kelamin si bayi nah itu bisa di sebut konflik tapi kecil. ok kita tarik definisinnya konflik secara umum ya!. Konfilik itu pertentagan atau pertikaian antar individu atau antar kelompok yang dimana adanya perbedaan kepentingan serta memenuhui tujuan oleh pihak lawan degan cara ancaman atau kekerasan. Konflik pasti hadir di tengah-tengah masyarakt dan bersifat inheren yaitu pasti terjadi kapan saja, dimana saja. Sebab munculnya konflik itu perbedaan antar individu, budaya, sosial dan kepentingan.

     Jadi gini kita hidup berdampingan dengan alam semeta, manusia, hewan ya kan? Dan kita tidak bisa lepas itu semua dan seharunya bisa hidup dengan keseimbangan/singkornisasi yang baik. Namun pada kenyataanya tidak demikian bukan? Coba kita kembali ke belakang banyak berita-berita yang menayangkan kerusakan alam seperti kebakaran hutan, banjir, tanah longsor itu ulah siapa coba? Manusiakan?. Terus harimau memakan orang, gajah atau kera masuk ke kampung-kampung untuk mencari makan. Kenapa coba mereka? Ya karena habitat mereka dirusak.  Coba bayangkan kalau Tuhan ngasih ke ajaiban buat para hewan dan hutan bisa bicara lima menit aja kira-kira mereka mau bilang apa ya ? Ih ngeri. Jagan ya kasian mereka makhluk hidup dan juga ciptan Tuhan. Dalam agama islamkan juga kita harus mencintai sesama makhluk ciptaan Allah disini hewan termasuk ciptaan Allah jugakan? Jadi yuk realisasikan jagan cuma tau aja tapi kenyataan engak. Termasuk anjing. Anjing itu yang di haramkan tuh apanya sih najisnyakan bukan diharmkan untuk hidupkan? Jadi itu hewan berhak hidup lo bukan untuk di pukuli, di bakar hidup-hidup, di bunuh. Kalau sampai begitu berarti kamu tidak mengamalkan yang sudah saya sebutkan tadi dong. Aku suka miris sama orang-orang yang menganiaya binatang. Mereka itu hewan ya manusia?! yang mereka butuhkan cuma habitat sama perlindungan udah itu aja. Yuk di bantu yuk! Apa lagi di pedalaman sana primata atau apalah di jadiin PSK sama manusia di dandani pakek BH lagi dan itu berita sampai viral di Luar Negri. Apa kita sebagai bangsa yang menunjung adat istiadad atau menjunjung budaya melayu gk malu ya? saya kasih beritanya  tuh hewan tersiksa baget! Jagan ya. Plist cintai mereka (alam dan hewan) merka bakal balik mencintai kalian kok percaya deh sama aku. 

    Ok lanjut ya! Saat kejadian alam menimpa kita apa yang kita rasakan pasti sedih, pasti marah, strss, depersi bahkan mengarah ke psikosomatik. Permasalahan juga tidak bersumber dari alam saja tapi dari pihak manusia. Manusia itu makhluk sosial dan itu benar adanya. Kenapa vin? Pada zaman manusia purbakan kita hidup berkelompok, cari makan degan berburu secara berkelompok apa coba tandanya ? Manusia gak bisa hidup sendiri pasti membutuhkan bantuan dari orang lain untuk apa? Untuk saling mendukung/melengkapi/melindungi ya kan ?. Saat kita hidup bersosial kita bakal ketemu banyak karakter orang entah itu yang ramah, yang penuh semangat, kalau bicara kasar, orang yang suka gosip, dan lain-lain. Saat kita hadir di suatu tempat(sekolah, kerja, pengajian atau apalah yang dimana ada aktivitas orang ) pasti ada salah satu atau dua orang yang memiliki sikap yang membuat hati engak enak. Pasti itu! Terus memunculkan konflik. Konflik yang dihasilkan akan berdampak pada kamu akan tetapi dampak dan bentuk yang di hasilkan oleh konflik tentu tidak sama dengan teman-teman yang lain, sampai sini paham? Kenapa vin kok bentuk dan dampak setiap individu berbeda. bukanya kalau konflik di satu tempat atau situasi tu sama vin. ok jadi gini aku ambil contoh konflik terkait bully terhadap orang gemuk deh. Sekolah X ada dua orang yang memiliki badan yang gemuk sebut saja A dan B  mereka berdua tuh tiap hari kena cemooh dari kawan-kawanya ada yang bilang gajahlah, kingkonglah pokonya segala macem yang berukurang besar di lempar ke si A dan B. Nah apakah respon A dan B itu sama? Belum tentu. Bisa jadi A mengalami depresi, insecerue, takut ke sekolah namun tidak dengan si B. Si B malah termotivasi dengan hinaan yang dia dapatkan untuk membutikan bahwa dia tidak seperti yang mereka ucapkan si B akan membutikan bahwa aku gendut tapi aku bisa melangkah maju, bisa cermelang, bisa cantik, dan lain sebaginaya gitu. Kenapa vin kok berbeda ? Dikarenakan setiap orang memiliki porses berfikir yang berbeda, pengalaman hidup yang berbeda,  kondisi mental yang berbeda pula. Nah proses berfikir inilah yang sering menyebabkan terjadinya konflik gitu. Paham sampai sini ? Ok lanjut ya!. Saat kita mendaptkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kita harpakan tentunya bikin kita gak enak hidup bikin mental terganggu. Padahal kesehatan mental itu harus dimiliki oleh setiap orang. Jadi gini kita tuh jagan tutup mata sama kesehtan mental kita bukan hanya fisik yang butuh obat dan juga dokter tapi mental juga butuh obat dan dokter semisal melakukan meditasi, yoga, ke psikolog. Jagan kira kalau orang habis dari psikolog itu orang gila hay jagan gitu ya! Aku malah lebih mengapresiasi orang yang berani ke psikolog untuk menyembukan paikis yang kacau dan itu tepat dari pada lari ke narkoba, minum dll. Ke psikolog itu gak harus jadi gila dulu baru ke psikolog. Jagan malu ya gak papa ke sana aja malah dibantu sampai benar-benar membaik kok. Mereka juga punya kode etik terkait kerahasian kondisi clientnya antar psikolog satu dengan psikolog lainya gak bakal tau kok. Ok bali lagi. 

    Vin apakah konflik itu hanya terjadi dengan orang lain? Tentu tidak, konflik bisa terjadi terhadap diri sendiri karena merasa tidak mampu mengahadapi permasalahan dari eksternal dan menyalahkan diri sendiri. Bisa di bilang konflik batin. Dengan adanya konflik ini banyak orang-orang yang memakai topeng dalam kehidupan sehari-hari untuk menutupi masalah yang di hadapi dan juga terkadang orang mengunakan topeng untuk bisa menyesuaikan dengan lingkunganya untuk mencapi apa yang diatuju. Ada yang pernah deger freak friends teman tapi palsu?  Nah kurang lebih seperti itu. Akan tetapi pengunaan topeng tergantung degan tujuanya. Nah dengan adanya konflik menjadikan orang mengalami perubahan sikap bahkan sikap ekstrim seperti apa?

1. Menjahui diri secara terus memerus ( zona nyaman) kalau begini terus gak akan selesai konfiliknya malah semakin numpuk-numpuk jadi besar malah kamu semakin berat. Jadi harus tenang, berpikir positif bila di rasa sudah siap boleh tuh di hadapi satu per satu.

2. Meratapi kesedihan. Hal yang harus kamu lakukan coba deh maafkan atau berdamai dengan permasalahan hidup, sama diri sendiri sehingga kamu bisa berfikir terhadap permasalahn yang di hadapi ya. jagan terlalu fokus sama masalah yang kamu alami kamu harus ambil langkah atau mencari cara untuk bisa keluar/cari solusi untuk masalah yang terjadi. 

3. Berusaha melupakan dan mebenci. Apapun sikap yang di berikan ( hal negatif) ke kita jagan pernah memcoba memaksa melupakan karena kalau di paksa lupa-lupa malah jadi ke inget trus wkwkwk dan jagan pernah membenci takutnya jadi dendam. Coba maafkan, iklasin aja ya di maafin biyar hatinya lega, engak terganggu hidup kamu, biyar engak perih, lukanya masih basah ya perih tapi coba pelan-pelan di obatin dengan berdami dengan diri sendiri yuk sama-sama yuk!. Pasti bisa aku percaya sama kamu! kenapa begitu yang pertama Tuhan memberi ini untuk meningkatkan hidup kamu karena kamu mampu melewati ini dan yang kedua kamu bisa ke tahap ini dari sekian banyak cobaan yang sudah Tuhan kamu kasih. Coba tengok ke belakang di sana sudah ada masalh-masalah yang sudah kamu lewati dan menjadikan kamu kuat sampai disini jadi lanjut yuk!. 

4. Menyakiti diri sendiri yang dimana kita tidak memenuhi kebutuhan untuk diri sendiri contoh tidak makan tepat waktu, luka gak di obatin, badan kita gak di bersihin, tetap tinggal bersama orang toxic dan yang mengancam pada keselamatan diri sendiri. Jagan ya!

5. Bunuh diri. Jagan ya itu pilihan paling buruk dan amat tidak di sarankan. Kalau ada keinginan atau terlintas pikiran itu walau itu hanya satu kali saja coba langsung lari ke teman atau orang yang kamu percayaai terus langsung cerita tentang masalah kamu walau pun nanti oarang itu engak bisa ngasih solusi atau solusi yang di anggap engak sesuai gk papa yang pentin hati kamu udah lega. Jagan ya! Dunia ini masih terlalu indah untuk di sia-siain banyak hal-hal yang belum kamu ketahui, rasakan tentang dunia ini dan bunuh diri bukan solusi yang baik serta tidak menyelesikan masalah. Coba dekatkan lagi kamu dengan Tuhan kamu boleh sampai nagis, cerita apa pun, minta apa pun sama Tuhan. Coba lihat orang-orang yang hidup di luar sana apakah hidupnya lebih beruntung dari kamu? Cari makna tentang kehidupan yang seaungguhnya dan lebih bersyukur. Jadi kalau ada orang yang datang ke kamu dalam kondisi depresi atau ada omongan ttg bunuh diri kamu jegah kamu berikan ketenagan semampu kamu istilahnya tuh di kasih tau kalau itu bukan solusi yang baik setidanya di bantu sesuai kemapuan kamu. Jagan langsung di hujat, marah2 terus di bocorin ke orang lain. Gak ada akhal namanya. Orang yang memiliki pemikiran sampai segitu berarti dia lagi jatuh se jatuh-jatunya.

*lanjutkan membaca part self healing




Hug and Kiss Away